Pencak Silat
Berbicara
tentang kesenian beladiri dalam Negara bhineka tunggal ika ini bukan hanya
karate dan taekwondo saja, tetapi didalam negeri kita tercinta ini terdapat
banyak macam kesenian beladiri asli dari dalam negeri ini. kesenian beladiri
itu sendiri masuk kedalam Negara Indonesia ini yaitu ketika masa penjajahan
melalui orang orang luar yang mengajarkan tentara Indonesia untuk mempunyai
kemampuan membela diri dari serangan musuh ataupun serangan dari pribumi.
Disisi lain manusia pribumi lebih cepat mengembangkan kesenian bela diri yang
mereka ciptakan sendiri untuk melawan penjajah dan merdeka. Banyak contoh
pahlawan bela diri untuk kita tiru keberanian mereka melawan penjajah.
Pahlawan
beladiri pribumi adalah mereka yang bersungguh-sungguh mendalami ilmu kesenian
beladiri khas Negara Indonesia tercinta ini, contohnya adalah sipitung, dia
adalah manusia pribumi asli yang mendalami kesenian bela diri pencak silat. Dia
adalah yang palin ditakuti penjajah yang sedang menjajah daerah tempat
tinggalnya, sebab dia sangat berbakat dalam ilmu beladiri yang dia punya,
sampai akhirnya si pitung itu sendiri akhirnya dibunuh oleh penjajah itu karna
merasa terancam dengan keadaan dia saat itu.
Kalian
pasti tahu banyak sekali kesenian bela diri yang ada di Indonesia ini baik yang
asli dari Negara kita ataupun dari luar Negara kita ini, seperti contohnya
adalah taekwondo, karate, judo, muaithai dan masih banyak yang lainnya. Akan
tetapi kesenian bela diri ini tidak kalah eksis dengan bela diri yang lainnya,
bahkan pencak silat pernah menjadi situs warisan dunia yang harus dilestarikan
oleh UNESCO. Bahkan pencak silat baru baru ini sempat menjuarai bela diri
internasional, akan tetapi berita tentang pencak silat menjuarai tersebut tidak
terlalu terdengar dengan masyarakat Indonesia karna sibuk dengan kesibukannya
masing-asing.
Saya
pun memiliki teman yang sangat mendalami ilmu bela diri karate, walaupun karate
bukan bela diri dari negeri kita sendiri. Dia sangat mendalami ilmu bela diri
tersebut dari sekolah dasar sampai saat ini,dan dia pun pernah menjuarai
kejuaraan piala presiden susilo bambang yudhoyono pada saat itu. Dengan
perjuangan dan latihan keras akhirnya dia bisa mencapai keinginan untuk
menjuara kejuaraan itu.
Saya
sendiri pun dulu sempat belajar tentang bela diri karate, akan tetapi saya
tidak mendalaminya karna saya tidak terlalu menyukai cabang olahraga tersebut.
Sayapun akhirnya berhenti mendalami kesenian bela diri karate tersebut dan
memilih untuk melanjutkan ke sekolah sepakbola. Setidaknya saya senang dengan
kesenian daerah kita sendiri karna sangat indah untuk dilihat gerakannya dan
bisa juga untuk melindungi diri dari maraknya kejahatan yang semakin meningkat
karna masalah ekonomi
Saya pun sangat
menyukai pencak silat aliran cimande, Cimande pada mulanya menggunakan
teknik perkelaian dengan jarak jauh, yaitu pesilat mengambil jarak jangkau
selepas kaki, jarak ini dimungkinkan untuk dapat mudah menghindari serangan
lawan. Jarak ini menjadi jarak dominan untuk serang balik. Setiap pesilat dalam
melakukan serangan harus memperhatikan sikap kaki atau kuda-kuda yang bertujuan
untuk menjaga jarak lawan. Kuda-kuda pipih yang digunakan dapat dengan mudah
dipindah-pindah, dan dapat diubah-ubah dalam kecepatan dan frekuensi tinggi.
Karena dipastikan lawan akan memberikan serangan jarak dalam bentuk pukulan
atau tendangan cepat dan tinggi, untuk mengatasinya maka diperlukan jurus agar
pesilat dapat mengimbanginya.
Secara garis besar Comande dibagi dibagi dalam tatanan
yaitu: Kelid Cimande, Pepedangan Cimande dan Tepak Selancar. Kelid dan
Pepedangan merupakan jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni
(dengan iringan musik gendang pencak).
1. Jurus Kelid Cimande
Jurus ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis
serangan lawan dengan berusaha merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan
lawan sambil berusaha merobohkannya.
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:
1.tonjok bareng,
2.tonjok saubelah,
3.kelid selup,
4.timpah seubelah,
5.timpah serong ,
6.timpah duakali,
7.batekan,
8.teke tampa,
9.teke purilit
10.tewekan,
11.kedutan,
12.guaran,
13.kedut guar
14.kelid dibeulah
15.selup dibeulah,
16,kelid tonjok
17.selop tonjok
18.kelid tilu,
19.selup tilu
20.kelid lima
21.selup lima
22 peuncitan,
23.timpah bohong
24.serong panggul,
25.serong guwil,
26.serong guar,
27.singgul serong,
28.singgul sebelah,
29.sabet pedang,
30.beulit kacang,
31.beulit jalak pengkor
32.pakala alit
33.pakala gede
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada
ketangguhan tangan sebagai inti kekuatan, seperti:
Tonjok : bentuk tangan mengepal
Teke : menggunakan ruas jari tangan
Tewekan : bentuk tangan pipih menusuk
Kedutan : menggunakan telapak tangan
Guaran : menggunakan sisi tangan bagian luar aupun dalam
Singgulan : menggunakan pangkal tangan
Secara keseluruhan gerakan jurus kelid terlihat agak unik
dari gerakan silat lainnya yang pada biasanya keuatan serangan bertumpu kepada
kaki seperti silat Minangkabau.
Untuk melatihnya:
Biasanya dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk
saling berhadapan salah satu kaki dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan
demikian pula pasangannya dengan posisi sebaliknya. Pasangan itu melakukan
serang bela dalam posisi duduk .
Tujuan latihan ini untuk melatih daya emajinasi seseorang
untuk menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan
dengan posisi berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara
otumatis dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.
2. Jurus pepedangan Cimande
Jurus ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata
golok. Dalam latihan digunakan senjata dari bambu sebagai pengganti senjata
yang sesungguhnya.
Jurus pepedangan ini berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu
elakan sebeulah - selup kuriling - jagangan - tagongan - piceunan - balungbang-
balumbang - sabeulah - opat likur - buang dua kali - selup kuriling langsung -
selop bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena
jurus jurusnya memiliki unsur keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi
musik gendang pencak yang terdiri dari dua gendang besar(indung) dan dua
gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring gerakan dan mengatur
tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil (kempul) atau bende
dalam penampilannya gerakan pencak selalu ditikberatkan dengan iringan
gendang.Pakem musik yang sudah baku ialah: tepak dua, tepak dungdung ,
paleredan, golempang dan tepak tilu.
Dan sekian dari apa yang saya ketahui tentang kesenian ilmu
beladiri ini terutama pencak silat aliran cimande ini yang sangat saya anjurkan
untuk di dalami ilmunya karna mudah untuk dipelajari dan sangat mudah untuk di
fungsikan kedunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar