Kamis, 23 Maret 2017

Ilmu Sosial Dasar (pencak silat)


Pencak Silat
Berbicara tentang kesenian beladiri dalam Negara bhineka tunggal ika ini bukan hanya karate dan taekwondo saja, tetapi didalam negeri kita tercinta ini terdapat banyak macam kesenian beladiri asli dari dalam negeri ini. kesenian beladiri itu sendiri masuk kedalam Negara Indonesia ini yaitu ketika masa penjajahan melalui orang orang luar yang mengajarkan tentara Indonesia untuk mempunyai kemampuan membela diri dari serangan musuh ataupun serangan dari pribumi. Disisi lain manusia pribumi lebih cepat mengembangkan kesenian bela diri yang mereka ciptakan sendiri untuk melawan penjajah dan merdeka. Banyak contoh pahlawan bela diri untuk kita tiru keberanian mereka melawan penjajah.
Pahlawan beladiri pribumi adalah mereka yang bersungguh-sungguh mendalami ilmu kesenian beladiri khas Negara Indonesia tercinta ini, contohnya adalah sipitung, dia adalah manusia pribumi asli yang mendalami kesenian bela diri pencak silat. Dia adalah yang palin ditakuti penjajah yang sedang menjajah daerah tempat tinggalnya, sebab dia sangat berbakat dalam ilmu beladiri yang dia punya, sampai akhirnya si pitung itu sendiri akhirnya dibunuh oleh penjajah itu karna merasa terancam dengan keadaan dia saat itu.
Kalian pasti tahu banyak sekali kesenian bela diri yang ada di Indonesia ini baik yang asli dari Negara kita ataupun dari luar Negara kita ini, seperti contohnya adalah taekwondo, karate, judo, muaithai dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi kesenian bela diri ini tidak kalah eksis dengan bela diri yang lainnya, bahkan pencak silat pernah menjadi situs warisan dunia yang harus dilestarikan oleh UNESCO. Bahkan pencak silat baru baru ini sempat menjuarai bela diri internasional, akan tetapi berita tentang pencak silat menjuarai tersebut tidak terlalu terdengar dengan masyarakat Indonesia karna sibuk dengan kesibukannya masing-asing.
Saya pun memiliki teman yang sangat mendalami ilmu bela diri karate, walaupun karate bukan bela diri dari negeri kita sendiri. Dia sangat mendalami ilmu bela diri tersebut dari sekolah dasar sampai saat ini,dan dia pun pernah menjuarai kejuaraan piala presiden susilo bambang yudhoyono pada saat itu. Dengan perjuangan dan latihan keras akhirnya dia bisa mencapai keinginan untuk menjuara kejuaraan itu.
Saya sendiri pun dulu sempat belajar tentang bela diri karate, akan tetapi saya tidak mendalaminya karna saya tidak terlalu menyukai cabang olahraga tersebut. Sayapun akhirnya berhenti mendalami kesenian bela diri karate tersebut dan memilih untuk melanjutkan ke sekolah sepakbola. Setidaknya saya senang dengan kesenian daerah kita sendiri karna sangat indah untuk dilihat gerakannya dan bisa juga untuk melindungi diri dari maraknya kejahatan yang semakin meningkat karna masalah ekonomi
Saya pun sangat menyukai pencak silat aliran cimande, Cimande pada mulanya menggunakan teknik perkelaian dengan jarak jauh, yaitu pesilat mengambil jarak jangkau selepas kaki, jarak ini dimungkinkan untuk dapat mudah menghindari serangan lawan. Jarak ini menjadi jarak dominan untuk serang balik. Setiap pesilat dalam melakukan serangan harus memperhatikan sikap kaki atau kuda-kuda yang bertujuan untuk menjaga jarak lawan. Kuda-kuda pipih yang digunakan dapat dengan mudah dipindah-pindah, dan dapat diubah-ubah dalam kecepatan dan frekuensi tinggi. Karena dipastikan lawan akan memberikan serangan jarak dalam bentuk pukulan atau tendangan cepat dan tinggi, untuk mengatasinya maka diperlukan jurus agar pesilat dapat mengimbanginya.
Secara garis besar Comande dibagi dibagi dalam tatanan yaitu: Kelid Cimande, Pepedangan Cimande dan Tepak Selancar. Kelid dan Pepedangan merupakan jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni (dengan iringan musik gendang pencak).
1. Jurus Kelid Cimande
Jurus ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis serangan lawan dengan berusaha merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan lawan sambil berusaha merobohkannya.
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:
1.tonjok bareng,
2.tonjok saubelah,
3.kelid selup,
4.timpah seubelah,
5.timpah serong ,
6.timpah duakali,
7.batekan,
8.teke tampa,
9.teke purilit
10.tewekan,
11.kedutan,
12.guaran,
13.kedut guar
14.kelid dibeulah
15.selup dibeulah,
16,kelid tonjok
17.selop tonjok
18.kelid tilu,
19.selup tilu
20.kelid lima
21.selup lima
22 peuncitan,
23.timpah bohong
24.serong panggul,
25.serong guwil,
26.serong guar,
27.singgul serong,
28.singgul sebelah,
29.sabet pedang,
30.beulit kacang,
31.beulit jalak pengkor
32.pakala alit
33.pakala gede
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada ketangguhan tangan sebagai inti kekuatan, seperti:
Tonjok : bentuk tangan mengepal
Teke : menggunakan ruas jari tangan
Tewekan : bentuk tangan pipih menusuk
Kedutan : menggunakan telapak tangan
Guaran : menggunakan sisi tangan bagian luar aupun dalam
Singgulan : menggunakan pangkal tangan
Secara keseluruhan gerakan jurus kelid terlihat agak unik dari gerakan silat lainnya yang pada biasanya keuatan serangan bertumpu kepada kaki seperti silat Minangkabau.
Untuk melatihnya:
Biasanya dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk saling berhadapan salah satu kaki dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan demikian pula pasangannya dengan posisi sebaliknya. Pasangan itu melakukan serang bela dalam posisi duduk .
Tujuan latihan ini untuk melatih daya emajinasi seseorang untuk menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan dengan posisi berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara otumatis dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.
2. Jurus pepedangan Cimande
Jurus ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata golok. Dalam latihan digunakan senjata dari bambu sebagai pengganti senjata yang sesungguhnya.
Jurus pepedangan ini berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu elakan sebeulah - selup kuriling - jagangan - tagongan - piceunan - balungbang- balumbang - sabeulah - opat likur - buang dua kali - selup kuriling langsung - selop bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena jurus jurusnya memiliki unsur keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi musik gendang pencak yang terdiri dari dua gendang besar(indung) dan dua gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring gerakan dan mengatur tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil (kempul) atau bende dalam penampilannya gerakan pencak selalu ditikberatkan dengan iringan gendang.Pakem musik yang sudah baku ialah: tepak dua, tepak dungdung , paleredan, golempang dan tepak tilu.
Dan sekian dari apa yang saya ketahui tentang kesenian ilmu beladiri ini terutama pencak silat aliran cimande ini yang sangat saya anjurkan untuk di dalami ilmunya karna mudah untuk dipelajari dan sangat mudah untuk di fungsikan kedunia nyata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar